Konfigurasi Jaringan VOIP dengan Cisco Paket Cracer

Assalamulaikum wr. wb....
Haloo sobat ssaputra.blogspot.com kali ini saya akan share bagaimana caranya konfigurasi jaringan VOIP dengan cisco paket tracer ....
Tanpa basa-basi lagi yuk menuju ke TKP ....
Berikut ini langkah-langkah yang akan kita lakukan ..
  1. Setting switchport voice.
  2. Konfigurasi interface scr static pada router.
  3. Konfigurasi interface host secara auto (DHCP)
  4. Setting voip pada router.
  5. Setting dial number untuk ipPhone.

Oke yang pertama harus kita lakukan adalah
  • Buka software cisco paket tracer (saya sarankan menggunakan versi  5.3.3 ke atas).

  • Buat sebuah router jenis 2811 (Pastikan hanya memilih router jenis ini , karena hanya jenis ini yang menyediakan fungsi untuk ipPhone ).

  • Buat sebuah switch (kali ini saya menggunkan switch jenis 2960).

  • Buat 3 buah ip Phone ( saya menggunkan 3 ipPhone).
  • Sambungkan seluruh IpPhone ke switch dan switch ke router , masng-masing menggunkan jenis kabel straight-through. Sehingga sepeti gambar di bawah.
  • Colokkan power adapter pada setiap ipPhone (klik pada ipphone kemudian drag power ke portnya).

Sehingga seperti ini. Yang tadinya merah menjadi hijau.

Oke sobat kita lanjutkan ke proses konfigurasi switch.
  • Pertama klik pada switch dan masuk ke tab CLI (saya akan mengkonfigurasi menggunakan metode command line).
Saat masuk ke CLI switch kita ketikkan perintah :
  •  “en” (tanpa tanda petik ) kemudian “config terminal” (artinya kita akan mulai masuk ke konfigurasi).
  • Masukkan perintah “ int range fa0/1-24 ” (untk memberikan semua port switch           (port 1-24) kepada switchport voice).
  • Ketikkan “switchport  voice vlan 1 “ (memuat vlan id yang default berada dalam vlan 1).
  • Lalu ketikkan “ exit “ untuk keluar dari config terminal.

Selanjutnya ke tahap konfigurasi Router.
  • Saat masuk ke CLI Router ketikkan “en” (tanpa tanda petik ) kemudian “config terminal”
  • Ketikkan perintah “ ip dhcp pool voice “ (untuk masuk ke konfigurasi dhcp).
  • Ketik “ network 192.168.1.27 255.255.255.0 “(untuk memasukkan ip network dan subnet mask pada konfigurasi dhcp , kali ini saya menggunkan ip network 192.168.1.27 dan subnet mask kelas c).
  • Kemudian masukkan perintah “ default-router 192.16.1.28 “ (untuk menentukan ip router pada dhcp).
  • Ketik “ option 150 ip 192.168.1.28 “ (untuk menentikan berapa jumlah ip maksimal yang akan dilepaskan pada DHCP . Misalnya perintah tersebut 150 ip yang dimulai dari 192.168.1.28 , yaitu 192.168.1.29 sampa 192.168.1.179 ).
  • Ketikan “ exit “ untuk keluar dari command line router (eluar dari konfiguras DHCP)  .
  • Ip dhcp excluded-address  192.168.1.28
  • Int fastethernet 0/0
  • Ip address  192.168.1.28 255.255.255.0
  • No shutdown
  • Exit
  • Telephony-service
  • Max-ephones 3
  • Max-dn 3
  • Ip source-address 192.168.1.28 port 2000
  • Auto assign 4 to 6
  • Auto assign 1 to 5
  • Exit

Kemudian lanjut ke konfigurasi IPPHONEnya , jangan ditutup CLI routernya karena kita mengeditnya di CLI Router.
  • Ephone-dn 1
  • Number 1321241
  • Ephone-dn 2
  • Number  1321242
  • Ephone-dn 3
  • Number 1321243
Untuk screenshotnya seperti ini
C:\Users\Home\Pictures\configurasi phone.PNG
Setelah kita konfigurasi Iphone . Kita uji coba kan , ipphone 1 menelpon  iphone 2.

Maka di IpPhone 2 yang ditunjuk oleh panah tersebut akan kedap-kedip...

Sekian sobat blog ssaputra04.blogspot.com tutorial mengenai konfigurasi jaringan VOIP dengan cisco paket tracer . Semoga bermanfaat ....
Wassalamualaikum wr. wb.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mode Pengalamatan Pada Komputer

Pengenalan Mode Pengalamatan           Mode pengalamatan  adalah bagaimana cara menunjuk dan   mengalamati suatu lokasi memori  pada  sebuah alamat di mana operand akan diambil. Mode pengalamatan diterapkan pada set instruksi, dimana pada umumnya instruksi terdiri dari opcode (kode operasi) dan alamat . Setiap mode pengalamatan memberikan fleksibilitas khusus yang sangat penting. Mode pengalamatan ini meliputi direct addressing, indirect addressing, dan immediate addressing. 1. Direct Addresing Dalam mode pengalamatan direct addressing, harga yang akan dipakai diambil langsung dalam alamat memori lain. Contohnya: MOV A,30h. Dalam instruksi ini akan dibaca data dari RAM internal dengan alamat 30h dan kemudian disimpan dalam akumulator. Mode pengalamatan ini cukup cepat, meskipun harga yang didapat tidak langsung seperti immediate, namun cukup cepat karena disimpan dalam RAM internal. Demikian pula akan lebih mudah menggunakan mode ini daripada mode immediate karena harga yang did
Read more

Perkembangan Komputer dari awal hingga sekarang

Image
            Perkembangan Komputer dari awal hingga sekarang Sejarah Perkembangan Komputer Sebelum tahun 1940 Sejak dahulu kala, proses pengolahan data telah dilakukan oleh manusia. Manusia juga menemukan alat-alat mekanik dan elektronik untuk membantu manusia dalam penghitungan dan pengolahan data supaya dapat mendapatkan hasil lebih cepat. Komputer yang kita temui saat ini adalah suatu evolusi panjang dari penemuan penemuan manusia sejak dahulu kala berupa alat mekanik mahupun elektronik. Saat ini, komputer dan peranti pendukungnya telah masuk dalam setiap aspek kehidupan dan pekerjaan yang lebih dari sekedar perhitungan matematik biasa. Di antaranya adalah sistem komputer di pasar raya yang mampu membaca kod barang belanjaan, pusat telefon yang menangani jutaan panggilan dan komunikasi, serta jaringan komputer dan internet yang menghubungkan berbagai tempat di dunia. Komputer ada 4 golongan yaitu: 1.  Peralatan manual: Iaitu peralatan pengolahan data yang sangat sederhana
Read more

Instruksi Dan Mode Pengalamatan Pada Komputer

Image
Instruksi Dan Mode Pengalamatan Pada Komputer 1.           ELEMEN-ELEMEN DARI INSTRUKSI MESIN (SET INSTRUKSI ) Operation Code  ( opcode ) : menentukan operasi yang akan dilaksanakan Source Operand Reference  : merupakan input bagi operasi yang akan dilaksanakan Result Operand Reference  : merupakan hasil dari operasi yang dilaksanakan Next instruction Reference  : memberitahu CPU untuk mengambil ( fetch ) instruksi berikutnya setelah instruksi yang dijalankan selesai. Source  dan  result operands  dapat berupa salah Satu diantara tiga jenis berikut ini: Main or Virtual Memory CPU Register      I/O Device 2.          DESAIN SET INSTRUKSI Desain set instruksi merupakan masalah yang   sangat komplek yang melibatkan banyak aspek,   diantaranya adalah: 1. Kelengkapan set instruksi 2. Ortogonalitas (sifat independensi instruksi) 3. Kompatibilitas :                -  Source code compatibility  - Object code Compatibility Selain ketiga aspek tersebut ju
Read more